MANAJEMEN KEUANGAN YANG BAIK DALAM PERUSAHAAN
NAMA : LOLA BELLA PERTIWI.
KELAS : 1EB26.
NPM : 25213025.
DOSEN PEMBIMBING : BONAR S PANJAITAN.
ABSTRAK
Manajemen
keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian,
pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan,
karena itu merupakan salah satu fungsi penting
Manajemen keuangan
adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan
atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan
penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Yang mengatur manajemen keuangan adalah
seorang manager keuangan.Tugas dari seorang manager tidaklah
mudah.Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi
perusahaan.
Dapat disimpulkan adanya manajemen keuangan dalam
mengatur keuangan sangat di perlukan sekali untuk perusahaan agar dapat
melaporkan hasil keuangan yang baik pada perusahaan bisnis dan karena
Hal-hal seperti ini memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar
masuknya uang di dalam perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan
kebutuhan.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Manajemen
keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian,
pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan,
karena itu merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan
perusahan.Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan
dapat memenuhinya memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
dari sumber yang
berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu
pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan
dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang
(obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan
berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun
depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan
untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai
kekayaan riil perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki peran dalam
kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme.
Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18,
manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya
berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan
manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku
bunga dan inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap
manajemen keuangan antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
a.Allocation
of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
·
Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan,
misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
· Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
b. Raising
of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal
perusahaan, termasuk juga politik dividen.
c.Manajemen assets
(aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola se-efisien
mungkin.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pengertian
manajemen keuangan secara umum,Manajemen keuangan adalah kegiatan
pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi,
yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana.
Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.Perusahaan yang baik tidak hanya dapat mengelola manajemen
keuangannya dengan baik, tapi kepentingan pegawainya dan hak-hak
karyawan juga. Manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal
yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan
perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat
keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan
mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang
dimiliki perusahaan.Dalam perusahaan jika suatu perusahaan mampu
mengatur keuangan dan mampu melaporkan keuangannya baik maka sangat
mungkin suatu perusahaan tersebut dapat berkembang dan tinggilah
pendapatan hasil karyawan.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli
a. Liefman :usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
b. Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c.
Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they
acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.
d. James Van Horne : segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan
tujuan menyeluruh.
e. Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien
mungkin.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN KEUANGAN SECARA UMUM
Manajemen
keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian,
pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Yang mengatur manajemen
keuangan adalah seorang manager keuangan.Tugas dari seorang manager
tidaklah mudah.Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi
perusahaan.Dalam mengatur masuk dan keluarnya keuangan harus
mempertimbangkan segala aspek.Manajemen keuangan perusahaan di lihat
dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan.Di lihat dari sisi
kepentingan perusahaan manajemen keuangan sangat di perlukan bagi
berlangsungnya kegiatan di perusahaan.Contohnya perusahaan minuman,mesin
merupakan hal pokok yang perlu di perhatikan.Pengecekan,service bahkan
jika mesin sudah tidak bisa di gunakan harus dig anti dengan yang
baru.Agar Kegiatan bekerja dalam keadaan normal (seperti biasa).Hal-hal
seperti ini memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar masuknya uang
di dalam perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan
kebutuhan.Kepentingan perusahaan seperti halnya produk yang di hasilkan
laku di konsumen dengan kualitas yang baik.Agar konsumen tertarik dan
membeli produk dengan puas.Contoh lain di pusat-pusat perbelanjaan yang
sering di temui menjual produknya dengan sale.Supaya konsumen tertarik
untuk datang.Sale adalah salah satu pemikiran yang harus di
pertimbangkan dan berhubungan dengan manajemen keuangan.Agar tidak rugi
saat mengadakan sale.Sementara manajemen keuangan di lihat dari hak-hak
karyawan.Misalnya jika ada salah satu karyawan ingin meminjam uang
kepada perusahaan.Maka seorang manager harus mampu mengatur keluar
masuknya uang agar apapun yang keluar dan masuk tidak membuat perusahaan
rugi.Contoh lain adalah karyawan berhak mendapatkan keselamatan kerja
atau asuransi kesehatan,menyediakan tempat kerja yang sesuai dengan
jenis perusahaan tersebut dll.Hal-hal seperti ini sangat memerlukan
manajemen keuangan yang baik.Agar perusahaan dapat menyeimbangkan
pengeluaran dan pemasukan bagi kepentingan usaha itu sendiri ataupun
karyawan yang bekerja di sana.Supaya berjalan dengan baik.
Manajemen keuangan memiliki tiga aktivitas,yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.
Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber
dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal
perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana
diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola
seefisien mungkin.
Di dalam manajemen keuangan terdapat fungsi-fungsi, berikut penjelasan singkatnya :
Ø Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Ø Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Ø Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Ø Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
Ø Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
Ø Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
Ø Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Ø Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagi bahan evaluasi.
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat
penting bagi manajer keuangan. Alat analisis yang bias digunakan untuk
mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis
rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dana
adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua
waktu. Pada umumnya rasio keuangan dihitung menjadi 6 jenis, antara lain
:
Ë Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya.
Ë
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana
yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Ë Rasio Akitivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
Ë
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan.
Ë Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya,
pertumbuhan ekonomi dan industry.
Ë Rasio Penialaian, rasio ini
merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena
rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.
Berikut merupakan istilah-istilah yang sering muncul dalam lingkup manajemen keuangan :
Akhir tahun: titik akhir dari periode laporan keuangan tahunan.
Akrual
: pengeluaran yang terjadi dalam satu periode yang belum dibayar atau
dibuat fakturnya. Kebalikan dari pembayaran di muka.
Akun : laporan transaksi keuangan,dapat dicatat dalam buku atau ke dalam computer.
Akuntansi
Dana:digunakan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan proyek
apakah sesuai dengan tujuan mula-mula yang sudah ditentukan.
Akuntansi
Keuangan : pencatatan, pengklasifikasian dan pemilahan data keuangan
historis yang akan menghasilkan laporan keuangan bagi pihak eksternal
organisasi.
Akuntansi Manajemen : ketentuan informasi keuangan untuk
manjemen demi kepentingan perencanaan, pengambilan keputusanm dan
pengawasan serta pengaturan.
Aliran Dana/Arus Kas : perbedaan/selisih antara jumlah uang/kas yang masuk dan jumlah uang/kas yang keluar dalam satu periode.
Anggaran : jumlah uang yang organisasi rancangkan akan diterima dan dibelanjakan untuk hala tertentu dalam satu periode.
Anggaran
dari Nol : metode dalam mempersiapkan anggaran yang dimulai dari nol,
dengan mempertimbangkan setiap area biaya dari awal.
Asset : semua barang yang dimiliki atau klaim terhadap barang lain yang memiliki nilai/harga bagi organisasi.
Asset Lancar : kas dan asset lain yang dapat dirubah menjadi kas dalam jangka pendek, contohnya piutang.
Asset
Lancar Bersih : dana yang tersedia untuk menjalankan operasi harian
organisasi. Biasanya didapat dari aser lancer dikurangi kewajiban
lancer. Dikenal juga dengan istilah ‘Working Capital’ Modal Kerja.
Asset
tak bergerak : item (seperti perlengkapan kendaraan atau bangunan) yang
dimiliki oleh organisasi yang memiliki nilai moneter untuk jangka waktu
lebih dari 1 tahun. Sering disebut sebagai Aset Berwujud.
Audit : pemeriksaan laporan tahunan oleh pihak independen (auditor).
Bagan Akun : daftar dari semua kode akun dank ode pos biaya yang digunakan dalam system akuntansi organisasi.
Biaya Langsung : biaya yang dapat dialokasikan secara khusus untuk sebuah kegiatan, depatemen atau proyek.
Biaya
tidak Langsung : biaya yang tidak dapat langsung dialokasikan dalam
kegiatan, departemen atau proyek dan dana ini bersifat umum.
Buku
Bank : daftar yang berisi catatan semua transaksi yang dilakukan melalui
rekening bank. Dikenal juga sebagai Buku Tunai atau Buku Analisa Tunai.
Buku
Besar Nominal : berisi ‘halaman’ dari setiap akun nominal dan mencatat
implikasi dari transaksi keuangan organisasi yang terjadi.
Buku Petty Cash : daftar petty cash yang digunakan tiap harinya.
Burn
Rate : jumlah dana atau anggaran belanja yang telah digunakan sejauh
ini dna dinyatakan di dalam satuan persen. Dikenal juga dengan nama
Rasio Penggunaan.
Daftar Aset : dargar yang berisi asset tak bergerak
organisasi, biasanya tercantum detil dari harga,, nomor seri, lokasi,
tanggal pembelian, dll.
Dana Akumulasi : uang yang organisasi
akumulasi dari tahun ke tahun karena hasil pendapatan tidak semuanya
habis dibelanjakan. Termasuk didalamnya perkiraan nilai dari semua asset
tak bergerak saat ini.
Dana Bebas : dana yang digunakan untuk tujuan umum organisasi.
Dana Modal : dana akumulasi dan simpanan yang tersimpan dalam bentuk perlengkapan dan property.
Dana
Terikat : dana pendapatan yang memiliki persyaratan yang mengikat
tentang bagaimana dana itu digunakan dan biasanya memiliki persyaratan
untuk membuat laporan balik kepada pendonor mengenai penggunaanya.
Dana
Umum : dana bebas yang tidak dikhususkan dan biasanya digunakan untuk
tujuan umum organisasi. Sering disebut sebagai Simpanan.
Dana yang
sudah dikhususkan : dana bebas yang diakumulasikan dari waktu ke waktu
dan digunakan untuk tujuan khusus oleh dewan kehormatan.
Debitor :
sejumalh/proporsi nilai dari niali awal sebuah asset tak bergerak untuk
dibebankan sebagai pengeluaran organisasi dalam laporan Pendapatan&
Pengeluaran.
Donasi Non-Uang : dana atau kontribusi untuk satu proyek dalam bentuk barang atau jasa dan bukan uang.
Imprest
: semacam ‘float’ uang, yang jumlahnya sudah ditentukan,yang akan di
‘suntik’ lagi sebesar jumlah uang yang telah dibelanjakan, untuk
mengembalikannya ke jumlah mula-mula.
Jejak Audit : kemampuan untuk mengikuti semua jalur transaksi yang dilaporkan melalui system akuntansi organisasi.
Kewajiban
: sejumlah dana yang menjadi hutang organisasi, termasuk di dalamnya
dana yang diterima di muka, pinjaman, akrual dan faktur/tagihan yang
belum dibayar.
Kewajiban Lancar : sumber keuangan jangka pendek (dari penyedia barang, bank) yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan ke depan.
Kode
Akun : system penomoran yang digunakan untuk menggambarkan dan memilah
berbagai macam tipe transaksi keuangan, dikelompokan berdasar asset,
hutang, pendapatan dan pengeluaran.
Kreditor : semua pihak yang member hutang pada organisasi.
Laporan
Pendapatan dan Pengeluaran : meringkas transaksi pendapatan dan
pengeluaran dalam satu periode, mmelakukan penyesuaian untuk transaksi
yang belum selesai atau transaksi yang terjadi di periode akuntansi yang
berbeda.
Laporan Penerimaan dan Pembayaran : ringkasan dari buku kas untuk periode tertentu yang memiliki saldo awal dan akhir.
Laporan
Pengecualian : laporan naratif pendek yang menjelaskan variansi
signifikan dan/atau hal-hal yang perlu perhatian khusus dan dilalmpirkan
dalam laporan manajemen.
B. PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1.Konsistensi (consistency)
Sistem
dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan
apabila terjadi perubahan di organisasi.
2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas
adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana
dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy)
Organisasi
harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang
akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.Kelangsungan hidup (integrity)
Agar
keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun
operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima.
Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.Integritas (integrty)
Dalam
melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan
harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan.
6.Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus
dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin
bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
7.Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.
C. PERAN, TUGAS, & TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
1.Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan
suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk
beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga
kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset
perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka
pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi
lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara
tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
2. Tugas Manajer Keuangan
Aktivitas
perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
3. Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer
keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab
manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1.Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)
2.Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)
3.Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
BAB 4
KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan adanya manajemen keuangan dalam mengatur keuangan sangat
di perlukan sekali untuk perusahaan agar dapat melaporkan hasil keuangan
yang baik pada perusahaan bisnis dan karena Hal-hal seperti ini
memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar masuknya uang di dalam
perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan kebutuhan.Dan dari
pengertiannya sendiri Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan,penganggaran,pemeriksaan,pengelolaan, pengendalian,pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.Dan hal
ini juga menyangkut pada hak hak karyawan dimana karyawan harus bisa
mengatur dan memakai uang suatu perusahaan agar tidak terjadi kerugian
pada suatu perusahaan.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Ë
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan Ë
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/07/peran-manajemen-keuanganm.html?=1
Ë
http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-keuangan.html?m=1
Ë
www.google.comË
http://kangobed.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-manajemen.html