Minggu, 01 Desember 2013

Tugas 4,manajemen keuangan yang baik dalam perusahaan

MANAJEMEN KEUANGAN YANG BAIK DALAM PERUSAHAAN











NAMA                                    : LOLA BELLA PERTIWI.
KELAS                                   : 1EB26.
NPM                                       : 25213025.
DOSEN PEMBIMBING        : BONAR S PANJAITAN.



ABSTRAK


Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting
Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Yang mengatur manajemen keuangan adalah seorang manager keuangan.Tugas dari seorang manager tidaklah mudah.Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi perusahaan.
Dapat disimpulkan adanya manajemen keuangan dalam mengatur keuangan  sangat di perlukan sekali untuk perusahaan agar dapat melaporkan hasil keuangan yang baik pada perusahaan bisnis dan karena Hal-hal seperti ini memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar masuknya uang di dalam perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan kebutuhan.



BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahan.Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal          :  Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940       :  kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950       :  anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970       :  eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980       :  inflasi
6. Tahun 1980 – 1990       :  krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang :  globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain masalah :
1.   Masalah akuntasi
2.   Kesulitan perencanan
3.   Permintaan terhadap modal
4.   Suku bunga
5.   Harga obligasi menurun

Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:

a.Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
·    Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
·   Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen.
c.Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola se-efisien mungkin.








BAB 2
LANDASAN TEORI

Pengertian manajemen keuangan secara umum,Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.Perusahaan yang baik tidak hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, tapi kepentingan pegawainya dan hak-hak karyawan juga. Manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.Dalam perusahaan jika suatu perusahaan mampu mengatur keuangan dan mampu melaporkan keuangannya baik maka sangat mungkin suatu perusahaan tersebut dapat berkembang dan tinggilah pendapatan hasil karyawan.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli
a.     Liefman  :usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan  uang untuk mendapat atau  memperoleh aktiva.
b.     Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c.      Grestenberg    : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
d.     James Van Horne : segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
e.      Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.




BAB 3
PEMBAHASAN

A.   MANAJEMEN KEUANGAN SECARA UMUM
Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Yang mengatur manajemen keuangan adalah seorang manager keuangan.Tugas dari seorang manager tidaklah mudah.Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi perusahaan.Dalam mengatur masuk dan keluarnya keuangan harus mempertimbangkan segala aspek.Manajemen keuangan perusahaan di lihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan.Di lihat dari sisi kepentingan perusahaan manajemen keuangan sangat di perlukan bagi berlangsungnya kegiatan di perusahaan.Contohnya perusahaan minuman,mesin merupakan hal pokok yang perlu di perhatikan.Pengecekan,service bahkan jika mesin sudah tidak bisa di gunakan harus dig anti dengan yang baru.Agar Kegiatan bekerja dalam keadaan normal (seperti biasa).Hal-hal seperti ini memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar masuknya uang di dalam perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan kebutuhan.Kepentingan perusahaan seperti halnya produk yang di hasilkan laku di konsumen dengan kualitas yang baik.Agar konsumen tertarik dan membeli produk dengan puas.Contoh lain di pusat-pusat perbelanjaan yang sering di temui menjual produknya dengan sale.Supaya konsumen tertarik untuk datang.Sale adalah salah satu pemikiran yang harus di pertimbangkan dan berhubungan dengan manajemen keuangan.Agar tidak rugi saat mengadakan sale.Sementara manajemen keuangan di lihat dari hak-hak karyawan.Misalnya jika ada salah satu karyawan ingin meminjam uang kepada perusahaan.Maka seorang manager harus mampu mengatur keluar masuknya uang agar apapun yang keluar dan masuk tidak membuat perusahaan rugi.Contoh lain adalah karyawan berhak mendapatkan keselamatan kerja atau asuransi kesehatan,menyediakan tempat kerja yang sesuai dengan jenis perusahaan tersebut dll.Hal-hal seperti ini sangat memerlukan manajemen keuangan yang baik.Agar perusahaan dapat menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan bagi kepentingan usaha itu sendiri ataupun karyawan yang bekerja di sana.Supaya berjalan dengan baik.

Manajemen keuangan memiliki tiga aktivitas,yaitu :
1.     Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.     Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.     Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Di dalam manajemen keuangan terdapat fungsi-fungsi, berikut penjelasan singkatnya :
Ø Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Ø Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Ø Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Ø Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
Ø Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
Ø Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
Ø Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Ø Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagi bahan evaluasi.
    Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Alat analisis yang bias digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Pada umumnya rasio keuangan dihitung menjadi 6 jenis, antara lain :
Ë Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya.
Ë Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Ë Rasio Akitivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
Ë Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Ë Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, pertumbuhan ekonomi dan industry.
Ë Rasio Penialaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Berikut merupakan istilah-istilah yang sering muncul dalam lingkup manajemen keuangan :
Akhir tahun: titik akhir dari periode laporan keuangan tahunan.
Akrual : pengeluaran yang terjadi dalam satu periode yang   belum dibayar atau dibuat fakturnya. Kebalikan dari pembayaran di muka.
Akun : laporan transaksi keuangan,dapat dicatat dalam buku atau ke dalam computer.
Akuntansi Dana:digunakan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan proyek apakah sesuai dengan tujuan mula-mula yang sudah ditentukan.
Akuntansi Keuangan : pencatatan, pengklasifikasian dan pemilahan data keuangan historis yang akan menghasilkan laporan keuangan  bagi pihak eksternal organisasi.
Akuntansi Manajemen : ketentuan informasi keuangan untuk manjemen demi kepentingan perencanaan, pengambilan keputusanm dan pengawasan serta pengaturan.
Aliran Dana/Arus Kas : perbedaan/selisih antara jumlah uang/kas yang masuk dan jumlah uang/kas yang keluar dalam satu periode.
Anggaran : jumlah uang yang organisasi rancangkan akan diterima dan dibelanjakan untuk hala tertentu dalam satu periode.
Anggaran dari Nol : metode dalam mempersiapkan anggaran yang dimulai dari nol, dengan mempertimbangkan setiap area biaya dari awal.
Asset : semua barang yang dimiliki atau klaim terhadap barang lain yang memiliki nilai/harga bagi organisasi.
Asset Lancar : kas dan asset lain yang dapat dirubah menjadi kas dalam jangka pendek, contohnya piutang.
Asset Lancar Bersih : dana yang tersedia untuk menjalankan operasi harian organisasi. Biasanya didapat dari aser lancer dikurangi kewajiban lancer. Dikenal juga dengan istilah ‘Working Capital’ Modal Kerja.
Asset tak bergerak : item (seperti perlengkapan kendaraan atau bangunan) yang dimiliki oleh organisasi yang memiliki nilai moneter untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Sering disebut sebagai Aset Berwujud.
Audit : pemeriksaan laporan tahunan oleh pihak independen (auditor).
Bagan Akun : daftar dari semua kode akun dank ode pos biaya yang digunakan dalam system akuntansi organisasi.
Biaya Langsung : biaya yang dapat dialokasikan secara khusus untuk sebuah kegiatan, depatemen atau proyek.
Biaya tidak Langsung : biaya yang tidak dapat langsung dialokasikan dalam kegiatan, departemen atau proyek dan dana ini bersifat umum.
Buku Bank : daftar yang berisi catatan semua transaksi yang dilakukan melalui rekening bank. Dikenal juga sebagai Buku Tunai atau Buku Analisa Tunai.
Buku Besar Nominal : berisi ‘halaman’ dari setiap akun nominal dan mencatat implikasi dari transaksi keuangan organisasi yang terjadi.
Buku Petty Cash : daftar petty cash yang digunakan tiap harinya.
Burn Rate : jumlah dana atau anggaran belanja yang telah digunakan sejauh ini dna dinyatakan di dalam satuan persen. Dikenal juga dengan nama Rasio Penggunaan.
Daftar Aset : dargar yang berisi asset tak bergerak organisasi, biasanya tercantum detil dari harga,, nomor seri, lokasi, tanggal pembelian, dll.
Dana Akumulasi : uang yang organisasi akumulasi dari tahun ke tahun karena hasil pendapatan tidak semuanya habis dibelanjakan. Termasuk didalamnya perkiraan nilai dari semua asset tak bergerak saat ini.
Dana Bebas : dana yang digunakan untuk tujuan umum organisasi.
Dana Modal : dana akumulasi dan simpanan yang tersimpan dalam bentuk perlengkapan dan property.
Dana Terikat : dana pendapatan yang memiliki persyaratan yang mengikat tentang bagaimana dana itu digunakan dan biasanya memiliki persyaratan untuk membuat laporan balik kepada pendonor mengenai penggunaanya.
Dana Umum : dana bebas yang tidak dikhususkan dan biasanya digunakan untuk tujuan umum organisasi. Sering disebut sebagai Simpanan.
Dana yang sudah dikhususkan : dana bebas yang diakumulasikan dari waktu ke waktu dan digunakan untuk tujuan khusus oleh dewan kehormatan.
Debitor : sejumalh/proporsi nilai dari niali awal sebuah asset tak bergerak untuk dibebankan sebagai pengeluaran organisasi dalam laporan Pendapatan& Pengeluaran.
Donasi Non-Uang : dana atau kontribusi untuk satu proyek dalam bentuk barang atau jasa dan bukan uang.
Imprest : semacam ‘float’ uang, yang jumlahnya sudah ditentukan,yang akan di ‘suntik’ lagi sebesar jumlah uang yang telah dibelanjakan, untuk mengembalikannya ke jumlah mula-mula.
Jejak Audit : kemampuan untuk mengikuti semua jalur transaksi yang dilaporkan melalui system akuntansi organisasi.
Kewajiban : sejumlah dana yang menjadi hutang organisasi, termasuk di dalamnya dana yang diterima di muka, pinjaman, akrual dan faktur/tagihan yang belum dibayar.
Kewajiban Lancar : sumber keuangan jangka pendek (dari penyedia barang, bank) yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan ke depan.
Kode Akun : system penomoran yang digunakan untuk menggambarkan dan memilah berbagai macam tipe transaksi keuangan, dikelompokan berdasar asset, hutang, pendapatan dan pengeluaran.
Kreditor : semua pihak yang member hutang pada organisasi.
Laporan Pendapatan dan Pengeluaran : meringkas transaksi pendapatan dan pengeluaran dalam satu periode, mmelakukan penyesuaian untuk transaksi yang belum selesai atau transaksi yang terjadi di periode akuntansi yang berbeda.
Laporan Penerimaan dan  Pembayaran : ringkasan dari buku kas untuk periode tertentu yang memiliki saldo awal dan akhir.
Laporan Pengecualian : laporan naratif pendek yang menjelaskan variansi signifikan dan/atau hal-hal yang perlu perhatian khusus dan dilalmpirkan dalam laporan manajemen.








B.   PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1.Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
           4.Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.
C. PERAN, TUGAS, & TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
1.Peran Manajer Keuangan

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
2. Tugas Manajer Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.     Perolehan dana dengan biaya murah.
2.     Penggunaan dana efektif dan efisien
3.     Analisis laporan keuangan
4.     Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.





3. Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:

1.Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment   decision)
2.Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)
3.Mengambil keputusan dividen (dividend decision)



BAB 4
KESIMPULAN


Dapat disimpulkan adanya manajemen keuangan dalam mengatur keuangan  sangat di perlukan sekali untuk perusahaan agar dapat melaporkan hasil keuangan yang baik pada perusahaan bisnis dan karena Hal-hal seperti ini memerlukan manajemen keuangan yang baik.Keluar masuknya uang di dalam perusahaan harus di perkirakan sesuai dengan kebutuhan.Dan dari pengertiannya sendiri Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,penganggaran,pemeriksaan,pengelolaan, pengendalian,pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.Dan hal ini juga menyangkut pada hak hak karyawan dimana karyawan harus bisa mengatur dan memakai uang suatu perusahaan agar tidak terjadi kerugian pada suatu perusahaan.


BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Ë http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan  

Ë http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/07/peran-manajemen-keuanganm.html?=1

Ë http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-keuangan.html?m=1
Ë www.google.com


Ë http://kangobed.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-manajemen.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar